Suara Burung Hantu Celepuk

Cara Pemberian Makanan Burung Hantu Celepuk

Di samping cara menyiapkan makanan, cara memberikan makanan juga perlu anda perhatikan. Ada tiga jenis cara yang bisa anda gunakan untuk memberi makan burung hantu celepuk peliharaan anda.

Cara pertama adalah dengan menyuapinya secara langsung, Cara ini akan lebih baik jika anda sudah memelihara burung tersebut sejak masih anakan.Burung hantu yang dipelihara sejak kecil akan lebih mudah jinak.

Cara yang kedua adalah dengan memanggil namanya dan cara ini bisa anda lakukan jika kedekatan anda dengan si burung hantu peliharaan sudah kuat. Kemudian, cara yang ketiga dengan memanfaatkan skill berburunya yang sudah dimiliki secara alamiah.

Pasalnya, burung hantu celepuk yang hidup di alam liar akan menangkap mangsanya dengan cara berburu. Cara ini pun bisa anda gunakan ketika anda memelihara burung hantu celepuk. Anda bisa meletakkan mangsa berupa tikus, burung, ikan, atau makanan burung hantu celepuk lainnya yang masih hidup di bawah kandang atau di tanah.

Kemudian, burung hantu tersebut dilepaskan untuk menangkap makanan yang sudah anda siapkan. Cara ini mungkin akan lebih baik jika anda lakukan di malam hari karena pada saat tersebut kondisi penglihatan burung hantu sedang tajam-tajamnya. Pemberian makanan dengan cara ini juga bisa melatih skill berburungnya meskipun sebagai burung peliharaan.

Tiap individu punya suara yang unik dan berbeda dari individu lain

Celepuk reban mampu mengeluarkan suara dan suara ini biasanya digunakan untuk menandai wilayah kekuasaan. Tak hanya itu, karena adanya evolusi tiap individu juga punya suara yang khas dan berbeda dari individu lain, jelas Avibase. Hal ini sangat unik dan karena suaranya yang berbeda masing-masing individu dapat membedakan individu lain sehingga mereka tak akan macam-macam dan tidak akan berani masuk ke wilayah kekuasaan yang lain. Mungkin jika diibaratkan suara yang dimiliki cepeluk reban serupa dengan suara manusia yang mana tiap orang punya suara yang berbeda.

Hewan diurnal yang hidup di siang hari tentunya sangat berbeda dengan hewan nokturnal yang hidup di malam hari. Contohnya dapat terlihat pada celepuk reban yang mana ia punya bulu berwarna gelap, mata yang besar, mampu terbang tanpa bersuara, sampai punya suara yang berbeda tiap individunya. Burung-burung diurnal tidak memiliki hal tersebut. Namun perbedaan-perbedaan tersebut menunjukan kalau dunia satwa memiliki banyak hal luar biasa yang sangat menarik untuk diulik.

Baca Juga: Mengenal Kakapo, Burung Endemik Selandia Baru yang Terancam Punah

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Hasil Pencarian Burung Hantu Celepuk Dewasa

Maaf, barangnya tidak ketemu

Coba cek lagi kata pencarianmu.

Burung hantu celepuk merupakan salah satu spesies burung yang banyak dijumpai di alam liar Indonesia. Di alam liar makanan burung hantu celepuk berupa serangga dan mamalia kecil. Karena perannya dalam memberantas hama serangga dan tikus yang ada di sawah, jenis burung ini dianggap sebagai sahabat bagi para petani.

Penggemar burung hantu celepuk juga cukup banyak terdapat di Indonesia. Ini dapat dibuktikan dari adanya pecinta burung hantu di berbagai kota besar di Indonesia. Hanya saja, anda perlu memastikan jenis burung hantu yang anda perlihara tidak termasuk spesies yang dilindungi.

Habitat Burung Hantu Celepuk

Foto: Celepuk Reban (ebird.com)

Habitat burung hantu celepuk mencakup beberapa tempat, yaitu:

Burung hantu ini memiliki peran penting dalam rantai makanan sebagai predator, berada di tingkat tropik III atau organisme karnivora konsumen sekunder.

Meskipun mereka memiliki peran ini dalam ekosistem, kerusakan habitat dapat mengancam kelangsungan hidup mereka dan juga dapat berdampak negatif pada keanekaragaman jenis burung lainnya.

Oleh karena itu, menjaga dan melindungi habitat burung hantu celepuk sangat penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan melestarikan keberagaman hayati.

Sehingga generasi mendatang juga dapat menikmati keberadaan mereka.

Baca Juga: Mengenal Jenis dan Habitat Ular Sanca di Indonesia

Makanan Burung Hantu di Pemeliharaan

Ketika anda memelihara burung hantu celepuk, maka anda juga harus memperhatikan kondisi dan nutrisi pada makanan yang diberikan padanya. Sama halnya dengan manusia, burung hantu celepuk juga membutuhkan nutrisi yang cukup agar tubuhnya tetap sehat dan bugar. Hal penting yang harus selalu diperhatikan adalah kesegaran makanan.

Jenis makanan apa pun yang anda berikan, pastikan makanan tersebut dalam kondisi segar dan bersih. Tidak kalah pentingnya adalah ukuran makanan yang diberikan kepada burung peliharaan anda. Anda bisa menyesuaikan ukuran makanan dengan ukuran mulut burung hantu yang anda pelihara. Hal ini bertujuan untuk memudahkannya saat makan dan mencerna makanan tersebut.

Untuk burung hantu yang masih kecil, anda bisa memberikan serangga kecil seperti jangkrik ataupun belalang kepadanya. Anda juga bisa memberikan daging mamalia ataupun unggas. Bunuhlah mamalia atau unggas yang akan anda berikan terlebih dahulu dan sajikanlah dagingnya dalam potongan kecil-kecil.

Berbeda halnya dengan burung hantu celepuk dewasa , ia memiliki naluri berburu sehingga sebaiknya berikan mangsanya dalam keadaan hidup dan segar. Burung hantu celepuk yang sudah dewasa ini sebaiknya diberikan tikus putih berukuran kecil. Didalamnya terkandung kandungan gizi yang cukup baik untuk kesehatannya.

Ketika anda akan memberikan jangkrik kepada burung peliharaan anda, potonglah kaki kaki belakangnya terlebih dahulu. Bagian kaki belakang pada jangkrik dapat melukai organ pencernaan burung hantu celepuk setelah masuk ke dalam tubuh.

Selain kondisi makanan burung hantu celepuk, wadah untuk tempat makanan dan minuman pun perlu diperhatikan kebersihannya. Jangan sampai membiarkan tempat makan dan minumnya kotor karena akan mengundang banyak mikroba. Adanya mikroba patogen yang termakan tentunya bisa menimbulkan penyakit untuk burung hantu celepuk peliharaan anda.

Mengenal Burung Hantu Celepuk

Foto: Celepuk Reban (ebird.com)

Celepuk adalah kelompok burung hantu yang tergolong dalam keluarga Strigidae dan sebagian besar termasuk dalam genus Otus.

Di seluruh dunia, terdapat sekitar 45 spesies celepuk yang berbeda, dan beberapa di antaranya dapat ditemukan di Indonesia, seperti celepuk Jawa, celepuk Kalimantan, celepuk Sulawesi, dan celepuk Bali.

Ciri khas burung hantu celepuk meliputi tubuh yang dilapisi oleh bulu-bulu halus dan lembut, serta mata yang besar dan tajam.

Mata besar ini memungkinkan mereka untuk memiliki penglihatan yang sangat baik, terutama saat berburu mangsa di malam hari.

Selain itu, pendengaran yang tajam juga membantu celepuk dalam menangkap mangsa mereka.

Dengan kombinasi kemampuan penglihatan dan pendengaran yang luar biasa, celepuk adalah pemangsa yang sangat efisien dalam mencari makanan di lingkungan malam yang gelap.

Baca Juga: Kucing Persia: Ciri-Ciri, Fakta, Harga, dan Cara Merawatnya

Beri Makan Menggunakan Tangan Secara Langsung

Pada awalnya, trik untuk menjinakkan burung hantu celepuk adalah memberinya makan dengan tangan kita sendiri alias menyuapi secara langsung. Trik ini dilakukan agar si burung hantu menjadi lebih mengenal majikannya dan bersikap friendly. Namun, kebiasaan menyuapi seperti sebaiknya tidak dilakukan terus menerus. Jika Anda merasa burung hantunya sudah jinak, letakkan makanannya di tempat agar burung hantu jadi lebih cerdas.

Temukan makanan burung hantu celepuk, lalu tunjukkan makanan tersebut di depan burung hantu seperti sedang mengiming-iminginya. Ulangi cara ini terus menerus dan lakukan pada saat burung hantu sedang dalam kondisi lapar.

Sama layaknya hewan peliharaan lain, burung hantu celepuk juga sangat peka terhadap sentuhan manusia. Ketika disentuh secara lembut, burung hantu ini pasti akan tetap diam. Yang paling penting, hindari membuat sentuhan atau gerakan yang bisa mengagetkannya. Sentuh saja pelan-pelan setiap ada kesempatan, maka burung hantu akan menjadi lebih friendly kepadamu.

Makanan Burung Hantu Celepuk di Alam Liar

Sebagai burung liar yang aktif di malam  hari, burung hantu celepuk memiliki makanan yang sangat beragam. Umumnya, makanan yang sering disantap oleh burung hantu celepuk di alam liar adalah serangga dan mamalia kecil. Walau begitu, terkadang burung hantu celepuk juga memakan ikan, burung kecil dan siput.

Karena makanannya yang sangat beragam, anda pun bisa memberikan makanan yang bervariasi untuk burung hantu celepuk peliharaan anda. Namun, pemberiannya juga tidak boleh dilakukan dengan sembarangan. Sebagai burung yang banyak dipelihara oleh masyarakat, cara merawatnya pun harus disesuaikan dengan kehidupannya di alam liar.

Memelihara burung liar tentu tidak lepas dari manning atau penjinakan, begitu pula dengan burung hantu celepuk. Agar lebih mudah untuk menjinakkan burung yang aktif di malam hari ini, sebaiknya anda memeliharanya sejak kecil. Dengan demikian, burung hantu peliharaan anda sudah mengenal anda sejak masih kecil dan lebih mudah untuk dijinakkan.

Ciri Umum Burung Hantu Celepuk

Berikut beberapa ciri umum burung hantu celepuk:

Baca Juga: Mengenal Jenis Ular Welang, Apakah Berbahaya Bagi Manusia?

Telurnya biasa disimpan di lubang-lubang pohon

Selain jadi tempat berkamuflase dan mencari makan ternyata pohon juga jadi tempat berkembang biak bagi celepuk reban. Melansir iNaturalist celepuk reban biasanya menaruh telurnya di lubang-lubang yang ada di pohon. Telurnya sendiri berjumlah satu sampai tiga butir. Namun sebelum siap dijadikan tempat inkubasi lubang-lubang yang ada di pohon juga dibuat menjadi sarang yang nyaman dengan ditambahkannya serat-serat tanaman atau tanaman kering di dalamnya.

Tanaman-tanaman tersebut berfungsi sebagai alas dan pengatur suhu alami sehingga telurnya tidak akan kepanasan atau kedinginan. Musim bertelurnya sendiri cukup lama, yaitu dimulai dari bulan Januari dan bisa terus berlangsung sampai bulan Juli. Pada musim bertelur atau musim kawin ini celepuk reban juga akan menjadi agresif. Ia tidak segan-segan untuk menyerang burung lain yang mengganggu atau mendekati sarangnya.